Sebagai seorang penggemar sejarah, Saya selalu merasa kisah memiliki peran istimewa sebagai sebuah metode. Baik itu sebagai metode pendidikan, pembelajaran hingga dakwah. Pikir Saya tentu Allah tidak sedang bermain-main kala memutuskan porsi yang besar di dalam Al-Qur'an diisi dengan berbagai macam kisah. Menjadikannya sebagai kitab suci yang ringan untuk dibaca namun kaya akan pelajaran dan pemaknaan. Jika sebelumnya sudah dibahas bagaimana menjadikan kisah sebagai sebuah metode pendidikan, lalu bagaimana jika kisah itu dijadikan sebagai metode untuk berdakwah?

Metode dakwah dengan menggunakan kisah sebenarnya bukan merupakan metode yang asing bagi umat Islam. Pada masa-masa Shalahuddin Al-Ayyubi (1138-1193), kisah dijadikan sebagai metode untuk membumikan kembali ghirah perjuangan di tengah umat Islam yang tengah dibuat lesu oleh masalah internal yang tak kunjung usai. Sementara itu Al-Quds masih berada di bawah bayang-bayang salibis. Hal yang sama kita temukan pada masa Wali Songo. Permainan wayang sedikit banyak mengajarkan kepada penontonnya untuk memaknai berbagai macam nilai dalam agama Islam melalui kisah pewayangan.

Kalimat yang sering disampaikan oleh Zakir Naik (1965-...) kala mengisi berbagai macam acara diantaranya adalah,

"Jangan nilai Islam dari muslimin, tapi lihatlah pada siapa yang mempraktikkannya secara sempurna." 

Jika ditanya mengenai siapa sosok yang menerapkan Islam secara sempurna, maka nama nabi Muhammad tentu menjadi sosok yang tidak absen dari pikiran kita. Mengajarkan kepada orang lain kebijaksanaan hidup melalui bagaimana sang Nabi maupun orang shalih lainnya berperilaku adalah hal yang amat baik. Sebab dari sana kita dapat melihat bahwa ber-Islam tidak sekaku apa yang ada dalam kitab-kitab hukum dan fiqih. Dari sana kita dapat mengetahui bagaimana cara menempatkan fiqih dengan benar di kehidupan kita sehari-hari.

Karena kisah adalah metode dakwah dan berdakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim, maka kesimpulan sederhananya adalah Allah ingin umat Islam menjadi umat yang pandai bercerita baik secara lisan maupun tulisan. Bagi Saya, hal ini merupakan kode yang Saya tangkap setelah merenungkan berbagai fakta sebelumnya. Tapi lebih mendasar daripada itu, Allah ingin umat Islam pandai mengumpulkan pecahan hikmah dari sejarah.

Dakwah dengan kisah adalah dakwah yang menyenangkan. Ia dapat menjangkau setiap segmen dakwah dengan lugas, bahkan semakin sesuai dengan perkembangan zaman dimana manusia menyukai cerita. Itu sebabnya kita mengenal istilah seperti content marketing atau story building dalam memasarkan sebuah produk. Itu sebabnya pula saling berbagi instastory dan akun dengan banyak cerita seperti dramaojol menjadi menarik bagi generasi saat ini. Kita dapat memperkenalkan Islam melalui cerita kepahlawanan, persaudaraan, kesetiaan, pengorbanan, kebijaksanaan dari nabi dan para sahabat yang ada di sekitarnya. Apakah kita akan kesulitan mencarinya? Tidak. Justru sebab kisah ini amat banyak maka mencari bahan kisah tidak akan menjadi perkara yang sulit. Tinggal apakah kita mau mencari atau tidak.

Selain kisah tentang para nabi, rasul dan para sahabat yang setia di samping mereka, menceritakan rahmat Allah juga metode yang amat menarik untuk berdakwah. Terlebih jika segmen dakwah kita adalah orang-orang yang pernah merasakan "dunia gelap". Ceritakan sebagaimana sang Nabi bercerita: Tentang rahmat Allah, ampunan-Nya yang lebih luas daripada murka-Nya, ceritakan bagiamana Allah amat berbahagia melihat seorang hamba yang bertaubat bahkan melebihi kegembiraan seorang pemilik kuda yang berlelah-lelah dalam peluh keringat dalam terik panas padang pasir lalu kemudian menemukan tunggangannya kembali. Ada banyak bahan kita untuk berkisah bukan?

Terakhir adalah cerita tentang pengalaman diri sendiri dan orang lain. Pengalaman mereka saat mereka berada dalam titik kritis di kehidupannya, pengalaman saat berbahagia dapat diberikan pertolongan oleh Allah, pengalaman yang memberikan banyak pelajaran hidup berharga kepada kita, dan masih banyak lagi. Ada amat banyak bahan kita untuk berkisah bukan?

Bangun narasi-narasi yang indah tentang Islam melalui kisah. Ceritakan kehangatan Islam dan betapa Islam mampu merubah setiap pribadi menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya. Jadilah story teller yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar